Tuesday, July 28, 2015

Rahasia Ranjang Suami Istri

Rahasia Ranjang Suami Istri

Ranjang adalah kawasan paling pribadi yang dimiliki secara sah oleh suami-istri. Tidak ada pihak lain yang berhak mencampuri urusan ranjang tersebut. Jangankan sampai mencemari ranjangnya, masuk kamarnya saja akan menjadi masalah besar. Demikian pribadinya urusan ranjang, maka setiap pasangan harus berhati-hati mengambil sikap di sana.

Mungkin istri tidak membawa laki-laki lain di ranjang suaminya, namun kehadiran selingkuhan itu tidak melulu secara fisik, karena perhatianbesar kepada pihak lain saat istri berbaring di ranjang tapi tercurah kepada orang nan jauh di sana. Suami memang tidak melakukan (maaf) hubungan badan dengan orang lain di ranjang istrinya, tetapi hubungan batin yang demi kian hangat jarak jauh dengan pihak lain tentu tak kalah menyakitkan. Memangsih alasannya banyak yang karena menjalin hubungan bisnis, sedang memutuskan ha1 penting, kegentingan mendadak, tidak ada waktu lain dan sebagainya.

Namun alasan yang bagus-bagus itu tidak bisa dipakai untuk meruntuhkan nilai keagungan ranjang pasutri. Dahulu orang-orang menebar lelucon, jangan bawa ponsel ke ranjang karena bisa mengganggu saat berhubungan seksual. Ternyata dampak ponsel bukan pada ha1 itu saja, karena pada keseluruhannya aktivitas dengan ponsel mematikan hubungan suami-istri. Efek yang ditimbulkannya jauh lebih mengerikan, di antaranya:
  1. Menghambat komunikasi suami istri.
    Komunikasi bukan saja mata ketemu mata atau mulut bertemu telinga. Komunikasi itu membutuhkan kehadiran lahir batin. Jangan berharap komunikasi terjalin baik bila suami bicara sernentara istri menanggapi sambil terus menatap layar ponsel.
  2. Munculnya perasaan terabaikan.
    Ponsel memang benda mati, tetapi dapat menyedot begitu besar waktu, tenaga, pikiran dan perasaan. Sekalipun ponsel ukurannya mini, bisa membuat keberadaan pasangan menjadi tiada. Terasaan terabaikan itu sangat rnengerikari Saudara- saudara! Itu bisa membuat orang menjadi merasa tak berarti. Terabaikan oleh orang lain.
Artikel lain : Menjaga pola makanan sehat