Monday, August 17, 2015

Manfaat Serat Buah dan Sayur

Manfaat buah dan sayur
Buah dan sayur banyak mengandung serat, berupa serat larut dan serta tak larut. Yang termasuk serta larut adalah pektin dan gum, sejenis getah mirip Gel. Meski ada juga dalam sayuran, buah buahan umumnya lebih kaya pektin dan gum. Serta jenis ini yang membuat pepaya dan labu siam mengeras jika direndam, khususnya dalam air kapur sirih.

Sayuran biasanya kaya serta tak larut, seperti solulose dan hemisolulose. Jenis serat tak laut lainnya adalah lignin, banyak tersimpan dalam jaringan sayuran yang sudah mulai menua dan buah buahan yang dimakan bersama kulitnya, seperti apel dan jambu biji. Kalau serat larut berbentuk gel, serat ini fisiknya mirip busa spon.

Serat makanan bukanlah zat gizi, karena tidak tercerna. Namun serat memberi manfaat khusus bagi kesehatan. Begitu masuk kedalam sistem pencernaan, serat larut akan menyerap cairan, khususnya asam empedu. Berkurangnya asam empedu mendorong tubuh menarik kolesterol dalam darah, untuk diubah menjadi asam empedu agar kadarnya normal kembali.

Mekanisme ini membuat kadar kolesterol darah terkendali, sehingga mengurangi resiko stroke, serangan jantung koroner, dan katarak. Selain itu, kandungan pektin dan gum yang melapisi dinding usus akan menghambat penyerapan glukosa dalam makanan, sehingga kadar gula darah tetap terkendali. Karena itu food combining baik pengidap kencing manis.

Serat tak larut yang banyak tersimpan dalam sayuran mencegah sembelit, dengan membantu melancarkan pengeluaran kotoran. Karena sampah akan terbuang keluar, dinding usus tidak sempat menyerap zat racun dalam sampah makanan. Hal ini akan mencegah penimbunan zat racun biang kanker, khususnya kanker usus.

Rasa mual yang timbul pada saat sembelit merupakan pertanda tubuh mulai menyerap zat racun dalam sampah makanan. Kalau didiamkan, bisa muncul jerawat, kulit kusam dan bersisik, bau mulut yang menyengat. Dengan menyantap sayuran yang mulai menua dan buah bersama kulitnya, kandungan ligninnya makin memperlancar proses pembuangan kotoran.

Rajin makan buah dan sayuran membuat kita kenyang, tanpa memberikan tambahan energi yang berarti. Tak heran jika pelaku food combainingyang kegemukan akan menyusut berta badannya. Sementara yang langsing tidak akan menjadi kurus, karena kecukupan kalori food combaining secara fisiologis memenuhi kebutuhan normal metabolisme tubuh.Oleh: W. Harry Apriadji (Ahli Gizi)