Tuesday, November 29, 2016

Bahaya Hipertensi dan Jantung Koroner

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah baik pada sistolik dan diastolik, atau dalam pengertian lain sebuah kondisi medis dimana tekanan darah dalam arteri meningkat secara kronik.
Bahaya Hipertensi
Tekanan darah yang terus-menerus tinggi dapat menimbulkan komplikasi pada organ tubuh penderita. Organ yang paling sering menjadi target kerusakan akibat hipertensi antara lain:
  1. Otak : menyebabkan stroke
  2. Mata: menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan
  3. Jantung: menyebabkan penyakit jantung koroner (termasuk infark jantung), gagal jantung.
  4. Ginjal: menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal.
Komplikasi pada jantung:

  1. Jantung Koroner
    Selain pada otak, penyumbatan pembuluh darah dapat terjadi pada pembuluh koroner dan dapat menyebabkan Penyakit Jantung Koroner dan kerusakan otot jantung (Infark Jantung)
  2. Gagal Jantung
    Pada penderita hipertensi, beban kerja jantung akan meningkat, otot jantung akan menyesuaikan sehingga terjadi pembesaran jantung dan semakin lama otot jantung akan mengendor dan berkurang elastisitasnya, yang disebut dekompensasi. Akibatnya, jantung tidak mampu lagi memompa dan menampung darah dari paru sehingga banyak cairan tertahan di paru maupun jaringan tubuh lain yang dapat menyebabkan sesak nafas atau oedema. Kondisi ini disebut Gagal Jantung.
Berikut ini beberapa tips sebelum memutuskan berolahraga
  1. Bagi penderita hipertensi harus mengetahui terlebih dahulu tekanan darahnya
  2. Olahraga sebaiknya telah dilakukan Uji Latih Jantung
  3. Olahraga ditunjukkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh seperti jalan kaki, bersepeda, senam dan berenang atau olahraga aerobik.
  4. Olahraga yang bersifat kompetisi dan peningkatan kekuatan tidak diperbolehkan
Jenis aktivitas fisik dan aturannya (Kaplan&Stamler: 1983):
  1. Jenis gerak badan : berjalan, jogging, bersepeda, berenang
  2. Intensitas : mulai rangkaian pada 60 – 70 persen dari DN max atau kurang, hingga mencapai zona latihan antara 70 – 85 persen dari DN max
  3. Durasi: 20 – 60 menit, memerlukan kalori 300 kkal
  4. Frekuensi : 3 – 5 hari per minggu, pengeluaran kalori total per minggu kurang lebih 900 kkal